Pendahuluan
Indonesia merupakan Negara yang sedang berkembang dalam berbagai sektor dan aspek kehidupan tak terkecuali pertumbuhan penduduk yang cukup pesat dengan segala persoalanya,menjadi Negara yang cukup sibuk yang ada dibelahan bumi ini.namun fakta itu menjadi sebuah polemik yang cukup serius bagi pemerintah, diantaranya belum meratanya pembangunan dan lambatnya pertumbuhan ekonomi di berbagai daerah di seluruh Indonesia sehingga berakibat kepada meningkatnya jumlah urbanisasi masyarakat pedesaan ke perkotaan.
Latar belakang masalah
Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota. Menurut perspektif ilmu kependudukan Urbanisasi adalah persentase penduduk yang tinggal di daerah diperkotaan,dari data yang diperoleh dari Price Waterhouse Cooper pada tahun 2014 populasi urbanisasi di Indonesia menempati dua terbesar se kawasan asia setelah Malaysia yang menduduki urutan terbesar pertama,yaitu populasi urbanisasi Malaysia sebesar 73,4 persen,Indonesia 51,4 persen,pilipina 49,1 persen,Thailand 34,5 persen, dan Vietnam 31,7 persen.ini merupakan anomali sosial yang terjadi pada masyarakat Indonesia terutama pada usia produktif,dimana urbanisasi merupakan suatu pilihan bagi mereka untuk merubah segala sesuatu yang menjadi pengharapan dan tumpuan hidup sebagian orang karena menurut pemikiran sebagian masyarakat bahwa mengadu nasib diperkotaan akan lebih baik daripada bertahan di pedesaan.
Ada beberapa kota besar di Indonesia yang menjadi tujuan utama para pengadu nasib tersebut diantaranya jakarta,bandung,medan,Surabaya,semarang,makasar dan kota besar lainya dimana kota-kota ini dipilih dikarenakan terpusatnya segala macam kegiatan ekonomi dan pekerjaan lainya.ada factor-faktor sebagai penarik ( pull factors ) alasan orang desa memulai imigrasi pindah ke kota didasarkan atas beberapa alasan: