Kondisi tubuh anak yang pendek seringkali dikatakan sebagai faktor keturunan (genetik) dari kedua orang tuanya, sehingga masyarakat banyak yang hanya menerima tanpa berbuat apa-apa untuk mencegahnya. Padahal seperti kita ketahui, genetika merupakan faktor determinan kesehatan yang paling kecil pengaruhnya bila dibandingkan dengan faktor perilaku, lingkungan (sosial, ekonomi, budaya, politik), dan pelayanan kesehatan. Dengan kata lain, stunting merupakan masalah yang sebenarnya bisa dicegah.
Status gizi sangat dipengaruhi oleh pemahaman orang tua (seorang ibu) dalam mengatur kesehatan dan gizi di keluarganya. Karena itu, edukasi diperlukan agar dapat mengubah perilaku yang bisa mengarahkan pada peningkatan kesehatan gizi ibu dan anaknya.
Oleh karena itu , pada hari Selasa, 09 Agustus 2022 Mahasiswa KKN UPI Kelompok 191 bekerjasama dengan Puskesmas Pancur mengadakan sosialisasi mengenai Koefisien Gizi pada anak, untuk membantu orangtua di link Cimoyan agar mencegah terjadinya stunting, yaitu dengan perbaikan terhadap pola makan.
Puskesmas Pancur memberikan pemahaman kepada orangtua agar lebih memperhatikan kembali apa saja asupan yang harus di berikan kepada anak, agar anak dapat tumbuh sehat dan dapat berkembang sesuai dengan usianya.