Setiap kali usai pemilu dan jelang peralihan perubahan kepemimpinan janji-janji mulai ditagih, bukan karena pendukung tidak percaya dengan janji manis saat kampanye tetapi khawatir sang pemimpin terpilih lupa janjinya karena saking banyaknya janji-janji itu diucapkan.
KEMBALI KE ARTIKEL