Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan Pilihan

Indahnya Bulan Rajab

1 Januari 2025   12:04 Diperbarui: 1 Januari 2025   11:59 201 12
Rajab merupakan bulan yang istimewa dalam Islam dan salah satu dari empat bulan haram yang dimuliakan. Bulan Rajab di antara bulan Jumadil Akhir dan Sya'ban yang merupakan bulan ke-7 dalam kalender Islam.Berdasarkan kalender Masehi, 1 Rajab bisa jatuh pada tanggal dan hari yang berbeda setiap tahunnya. Hal ini terjadi karena sistem penanggalan memiliki metode penghitungan yang berbeda antara kalender Hijriah dan Masehi.

Masuknya bulan Rajab bertepatan dengan awal tahun Baru Masehi 2025 sesuai kalender Hijriah tahun 2025 yang dirilis Kementerian Agama (Kemenag) RI, yakni 1 Rajab 1446 H bertepatan dengan hari Rabu, 1 Januari 2025.

Bulan Rajab memiliki berbagai keutamaan yang perlu diketahui oleh umat Islam. Hal ini untuk memotivasi diri dalam meningkatkan amalan-amalan saleh pada bulan penuh berkah tersebut.
Sejumlah keutamaan bulan Rajab, diantaranya bulan yang mulia dan pembuka bulan-bulan kebaikan.

Adapun keutamaan bulan Rajab yang pertama adalah termasuk dalam bulan-bulan mulia atau disebut juga dengan Asyhurul Hurum. Sebagaimana Allah SWT sebutkan dalam firman-Nya berikut ini:



Latin: Inna 'iddatas-syuhuuri 'indallahi itsnaa 'asyara syahran fii kitaabillahi yawma khalaqas-samaawaati wal-ardh minhaa arba'atu hurumun, dzaalikad-diinul-qayyimu, falaa tazlimuu fiihinna anfusakum, wa qaatiluul-mushrikiina kaffatan kamaa yuqaatiluunakum kaffatan, wa'alamuu annallaha ma'al-muttaqiin.

Artinya: "Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam kitab Allah, sejak Dia menciptakan langit dan bumi. Di antaranya ada empat bulan yang dihormati. Itulah agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi diri kamu pada bulan-bulan tersebut. Dan perangilah orang-orang musyrik itu semuanya sebagaimana mereka memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwa Allah bersama orang-orang yang bertakwa." (Surah At-Taubah:36)

Keutamaan bulan Rajab yang lain adalah pembuka semua bulan kebaikan. Di antara 12 bulan ada bulan yang paling baik adalah Ramadhan, setelah itu ada Syawal, Dzulhijjah, Dzulqi'dah, dan bulan yang sangat digemari oleh Nabi sampai berpuasa di bulan itu, Sya'ban.

Bahkan Nabi Muhammad SAW pernah menyebutnya di dalam beberapa kesempatan, jika umur seseorang tidak sampai pada bulan Ramadhan, setidaknya sampai di bulan Rajab. "Karena itulah Nabi pernah menyampaikan dalam beberapa kesempatan, yang diteruskan sampai kepada kita, hati-hati amalan-amalan ini. Bahkan ada ulama yang mengatakan jikalau kita tidak dapat Ramadhan, minimal Rajabnya dapat karena itu pintunya,".

Keutamaan bulan Rajab yang merupakan anugerah Allah Swt. untuk mengampuni dosa-dosa hamba-Nya. Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan memperbanyak istighfar memohon ampun kepada Allah.

Berikut bacaan istighfar yang dapat diamalkan pada bulan Rajab:



Arab Latin: Allaahumma anta rabbi, laa ilaaha illaa anta khalaqtanii wa ana 'abduka wa ana 'alaa 'ahdika wawa'dika mastatha'tu, wa a'uudzubika min syarri maa shana'tu wa abu-u laka binikmatika 'alayya wa abuu-u bidzambii faghfirlii fa-innahuu laa yanghfirudz dzunuba illaa anta.

Artinya: Ya Allah, Engkau-lah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang patut disembah selain Engkau yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu dan aku dalam genggaman Mu. Aku dalam perjanjian-Mu (beriman dan taat) kepada-Mu sekadar kemampuan yang ada padaku. Aku berlindung kepada-Mu daripada kejahatan yang aku lakukan. Aku mengakui atas nikmat yang Engkau berikan kepadaku dan mengakui dosaku. Karena itu, aku memohon ampunan-Mu, dan sesungguhnya tiada yang dapat mengampuni dosa seseorang, kecuali Engkau, ya Allah.

Adapun doa bacaan tasbih yang dianjurkan untuk diamalkan pada bulan Rajab, yang disebutkan bahwa apabila seseorang tidak mampu berpuasa, hendaknya membaca tasbih 100 kali setiap hari agar memperoleh pahala puasa di dalamnya.

Berikut bacaan tasbihnya:



Arab Latin: Subhaana man laa yanbaghiit tasbiihu illaa lahuu, subhaana laa 'azzal-akraam, subhaana man labisal 'izza wahuwa lahu ahlun.

Artinya: "Maha Suci Dzat yang hanya kepada-Nya tasbih dipanjatkan. Maha Suci Dzat Yang Perkasa lagi Mulia. Maha Suci Dzat yang menyandang keperkasaan, dan hanya Dia-lah yang memang pantas menyandangnya."

Selain itu pada bulan Rajab, umat muslim juga dianjurkan untuk mengamalkan doa pagi dan sore hari. Keterangan mengenai bacaan ini disebutkan dalam kitab Al-Jami' karya Imam Suyuti.

Diriwayatkan dari Ibnu Asakir dari Abi Umamah bahwa Wahab bin Munabbih menuturkan,

"Aku membaca dalam kitab Allah yang diturunkan sebelum al-Qur'an bertuliskan bahwa barang siapa beristighfar di bulan Rajab di pagi dan sore hari dengan mengangkat kedua tangannya seraya berkata, 'Rabbighfirlii warhamnii watub 'alayya' 70 kali, maka kulitnya tidak akan disentuh oleh api neraka."

Adapun lafaz doanya yaitu:



Arab Latin: Rabbighfirlii warhamnii watub 'alayya.

Artinya: "Tuhanku, ampunilah aku, sayangilah aku, dan terimalah taubatku."

Disamping itu, umat muslim juga dianjurkan untuk berdizkir pada bulan Rajab. Berikut ini masing-masing bacaan dzikirnya:

Dzikir Tanggal 1-10 Bulan Rajab yang sebaiknya dibaca sebanyak 100 kali.


Arab Latin: Subhaanallaahil hayyul qayyuum.

Artinya: "Maha Suci Allah yang hidup kekal dan terus-menerus mengurus makhluk-Nya."

Dzikir Tanggal 11-20 Bulan Rajab yang dianjurkan dibaca sebanyak 100 kali.



Arab Latin: Subhaanallaahil ahadush shamad.

Artinya: "Maha Suci Allah yang Maha Esa, dan semua tergantung kepada-Nya."


Dzikir Tanggal 21-30 Bulan Rajab yang bacaan tersebut sebaiknya dibaca sebanyak 100 kali.



Arab Latin: Subhaanallaahir ra-uuf.

Artinya: "Maha suci Allah Yang Maha Belas Kasihan."

Setelah itu, dapat melanjutkan membaca surat al-Ikhlas berikut ini sebanyak 11 kali:



"Katakanlah, 'Dia-lah Allah Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan, tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia." (QS. al-Ikhlas [112]: 1-4).

Saat memasuki bulan Rajab, umat muslim disunnahkan untuk berdoa. Adapun doa awal bulan ini diyakini oleh para ulama salaf terdahulu karena terdapat sebuah hadits yang menerangkan mengenai doa ini.

:

Arab Latin: Inna nabiyya sallallahu 'alayhi wa sallam kaana idza dakhala rajab qaala: Allahumma baarik lanaa fii rajab, wa sya'baan, wa ballighnaa ramadhaan.

Artinya: "Sesungguhnya, Nabi Saw. apabila memasuki bulan Rajab, beliau berdoa, 'Ya Allah, berkahi kami di bulan Rajab dan Sya'ban, dan sampaikan kami ke bulan Ramadhan." (HR. Bukhari).

Adapun lafaz doa yang dibaca oleh umat Islam pada bulan Rajab adalah sebagai berikut:



Arab Latin: Allahumma baariklanaa fii rajab wa sya'baan, wa ballighnaa ramadhaan.

Artinya: "Ya Allah, berkahi kami di bulan Rajab dan Sya'ban, dan sampaikan kami di bulan Ramadhan."

Terdapat sebuah hadis yang menganjurkan salat sunnah di malam bulan Rajab. Hadis yang diriwayatkan dari Anas bin Malik bahwa Nabi Muhammad saw. pernah bersabda," Barangsiapa salat sunnah di malam bulan Rajab sesudah salat Maghrib, setiap rakaat setelah Al-Fatihah membaca Al-Ikhlas, maka ia dan keluarga serta oarng-orang yang menjadi tanggungjawabnya akan dipelihara dari malapetaka dunia dan siksa akhirat."

Melaksanakan salat sunnah sebanyak 10 rakaat dengan 5 kali salam. Dengan membaca niat sebagai berikut:


Latin: Ushalli sunnatan lisyahri rajaba rak'ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta'aalaa.

Artinya: "Saya bernia shalat sunnah bulan Rajab dua rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala."

Pada rakaat pertama, membaca surat Al-Fatihah dan dilanjutkan dengan surah Al-Ikhlas yang dibaca sebanyak 3 kali.
Rakaat kedua, setelah membaca Al-Fatihah, lalu membaca Al-Kafirun sebanyak 3 kali.
Kemudian dilanjutkan seperti salat biasanya hingga salam.
Setelah salam, dianjurkan untuk membaca doa berikut:
.

Latin: Laa ilaaha illallahu wahdahu laa syariikalah, lahul mulku walahul hamdu yuhyii wa yumiitu wahuwa hayyun laa yamuutu biyadikal khairu, wahuwa 'alaa kulli syai'in qadiir. Allahumma laa mani'a limaa a'thaita, waa mu'thiya limaa mana'ta, wa laa yanfa'udzal jaddi min kaljaddu.

Artinya: "Tiada Tuhan selain Allah, yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala pujian. Dia yang menghidupkan dan mematikan, dan Dia hidup selamanya, tidak akan mati. Di tangan-Nya segala kebaikan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, tiada yang dapat menghalangi apa yang Engkau beri, dan tiada yang dapat memberi apa yang Engkau halangi. Dan tidak ada yang dapat memberi manfaat dengan kedudukan atau harta, kecuali Engkau"..

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun