Selama ini, jika ada orang yang melakukan kesalahan besar, kata yang otomatis tersemat adalah 'oknum'. Sebagai contoh, ketika ada sosok guru yang kemudian melakukan tindakan kriminal, maka pelakunya disebut oknum guru. Begitu juga ketika ada polisi yang melakukan kesalahan, otomatis disebut oknum polisi. Pun ketika ada aparatur sipil negara melakukan kesalahan, juga dikasih embel-embel oknum. Pokoknya, siapa pun yang salah, itu pasti oknum.
KEMBALI KE ARTIKEL