Rumah seperti penjara, tidak bisa melakukan aktivitas secara bebas diluar rumah serta banyak peraturan yang harus di terapkan. Itulah keadaaan kita saat ini, dengan segala keterbatasan yang ada maka segala cara untuk memaksimalkan segala aktivitas dengan sebaik mungkin. Kini sudah genap menginjak 2 tahun sejak virus Corona atau Covid-19 melanda berbagai tatanan lapisan masyarakat, namun keadaan masih tetap sama yaitu keterbatasan dalam melakukan aktivitas jasmani. Dengan datangnya pandemic ini maka berubahlah seluruh aspek kehidupan di Indonesia salah satuya di Sumedang, dari aspek pendidikan, ekonomi dan pemerintahan menjadi terbatas. Sehingga pemerintah besereta jajarannya mengeluarkan kebijakan berupa membatasi segala aktivitas terutama di aspek pendidikan yang tadinya Luring (Luar Jaringan) menjadi Daring (Dalam Jaringan). Pembatasan tersebut memberi dampak yang sangat signifikan bagi para pendidik dan peserta didik serta para orang tua. Keadaan ini membuat para pendidik berpikir keras dalam menyajikan pembelajaran sehingga mampu dicerna oleh pesrta didik dan orang tua. Dalam pembelajaran daring orang tua juga memiliki andil yang sangat besar, karena orang tua menggantikan peran guru disekolah menjadi guru dirumah. Dampak lain dari pembelajaran secara daring ini yaitu peserta didik menjadi terbatas dalam melakukan aktivitas jasmani serta interaksi dengan teman-temannya.
KEMBALI KE ARTIKEL