Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

LABIRIN PENGEMIS

30 Oktober 2011   13:19 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:16 85 0
sebuah cerita tentang dewa naga yang jatuh cinta

aku lah okoth yang tersakiti

tuhan menjadikannya nasha abadi

beriak tak sampai pada hati

hujan di atas bukit tanpa cahaya

tak berpelangi jingga

hanya ada satu kepak sayap yang menarikan cinta

aku berpuisi tak berima

serupa babi hutan yang menerjang niagara

sudah cukup aku berinjak diatas kepalamu, tuan!

saatnya aku kembali terbang menuju sarang tuhan di ujung malam

***

aku masih menari dalam lingkar sunyi

bertebaran rel - rel kehidupan tanpa tepi

melintas kereta jalang dengan klakson mencengkram mimpi

aku kembali pergi saat pagi

,

berjalan dengan bertarung melawan duri krikil

berdarah dan bernanah tanpa merah

sudah kering puluhan tahun lalu

luka yang menganga hingga tak lagi berbekas

,

aku tak mencuri uangmu, tuan!

hanya merampas sedikit yang kau buang dari ludahmu

aku bukan pengemis padang pasir, tuan!

hanya bermain rubik tuhan untuk mencapai keagungan

,

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun