Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Hidangan

4 Januari 2021   22:29 Diperbarui: 4 Januari 2021   22:58 184 8
Ketika aksara yang terbentuk layaknya kata yang menuai cinta, bukan sekedar luka dan air mata yang mekar karena ada dia. Berbagi kasih yang pernah punah karena kecewa, lantas mengapa kau masih ingin bangun pagi kalau dunia tak lagi secerah embun putih.

Ingin pulih tapi berharap dengan dia yang pernah menancapkan duri, membuat mu patah hingga putus asa sampai merasa kalau hidup tak lagi bermakna.

Jika dunia yang kau suka hanya soal dia yakinlah kau tak akan pernah bahagia karena pada dasarnya manusia adalah cinta tanpa batasan kata yang hanya akan pupus bila dimakan luka dan akan kembali tumbuh dengan tawa.

Untuk semua air mata dan berbagai macam menu luka yang tak kau pesan namun masih disajikan semoga kita bisa bertemu untuk menghabiskan hidangan yang disediakan, sambil bercengkrama untuk hari esok yang sama-sama kita suka.

Tapi jika kau masih berharap akan dia maka biarlah aku yang menghabiskan hidangan biar tak dimakan semut hitam, sebab bahagia tak bisa dipaksa akan dimana dan dengan siapa.

Dan semoga kau akan tetap bahagia dengan hari-hari yang lebih indah, dengan semua rasa mewakili kata dan puisi, kamu satu dari kaum hawa yang ingin aku cintai.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun