Ahad itu, tanggal 12 Desember Tahun 1993, disebuah ruko didaerah Pertokoan Roxy Mas, Grogol, Jakarta Barat, kami murid-murid Sekolah Catur Enerpac (sekarang bernama Sekolah Catur Utut Adianto), termasuk saya didalamnya, berkumpul ditempat latihan berupa aula yang sering digunakan untuk latihan dan bertanding Home Tournament bagi siswa sekolah catur. Kami sedang menunggu seseorang yang cukup istimewa.