Diujung kengerian akibat desakan massa yang tak terkendali, dengan luka di sekujur tubuh dan menyaksikan orang-orang yang mengasihinya menangis putus asa. Ia mengucapkan tujuh kalimat di atas kayu salib, sebelum Ia memilih untuk berserah. Ia mendemonstrasikan sisi manusiaNya dan berserah pada momen final dalam hidupNya sebagai manusia, sekaligus menunjukkan bagaimana seharusnya seorang manusia menerima takdirnya.Â