Acara dimulai dengan ucapan selamat datang dari mas Isjet ( ternyata masih muda dan tampan lagi ) , dilanjutkan makan siang bersama.
Materi inti diberikan oleh mas Isjet tentang Civil Journalism (CJ) dengan gaya guru yang kontemporer. Mengapa ?Karena meskipun memberi materi dengan ceramah , tetapsaja beliau melibatkan audiens sehingga terjadilah komonikasi dua arah:)
Ada beberapa catatan tentang CJini. CJ merupakankegiatan mencari, mengolah, dan menyiarkan berita, tapi bukan dilakukan oleh wartawan, melainkan oleh orang-orang sipil. Seseorang ketika berada di tempat kejadian dengan membawaalat perekam baik itu recorder , handycam, kamera ataupun ponsel berkameradapat mengabadikan sesuatu kejadian untuk kemudian dijadikan suatu liputan ,inilah langkah awal menjadi wartawan sipil.
Dari sisi kontens CJ dibedakan menjadi beberapa jenis ,diantaranya:
- Berita , dalam kontens ini dibagi menjadi 3 macam yaitu peristiwa , pengalaman dan reportase. Peristiwa merupakan berita yang berisikejadian disuatu lokasi (kecelekaan,bunuh diri, demontrasi massa ,dll ), pengalaman lebih ke cerita dari pengalaman pribadi dan reportase merupakan suatu laporan.
- Opini ,merupakan gagasan seseorang yang berupa pendapat , ulasan / analisis dan ide yang bersifat orisinal
- Tulisan :berupa catatan ringan/catatan harian
- Fiksi
- Tips/tutorial
Kemudian apakah yang harus diperhatikan dalam contens CJ ini . Menurut Mas Isjet ada beberapa hal:
- Laporan yang diambil langsung dari tempat kejadian harus actual , bukan berita bohong, dan tetap menerapkan 5W+1H dalam dunia penulisan liputan
- Informasi yang di sajikan lebih dari sisi ”hal hal yang menarik”
- Gaya bahasa juga menjadi prioritas
Sedikit cerita, sebenarnya perkembangan CJ di Indonesia mulai pada tahun 2006 ketika terjadi Tsunami di aceh . Rekaman video yang di siarkan di media TV kebanyakan bukan liputandari wartawan tetapi banyakyang diperoleh dari liputan warga.
Sewaktu ada pertanyaan , apakah yang membedakan antara wartawan Mainstream dengan CJ.?
Menurut mas isjet , meskipun antara wartawan dan CJ mempunyai kemiripan tetapi dalam beberapahal memiliki perbedaan . Wartawan ,untuk membuat berita menggunakan SOP yang baku . Proses pembuatan berita biasanya dimulai dari rapat redaksi, yang juga merupakan jantung operasional media pemberitaan. Dalam rapat redaksi ini, para reporter, juru kamera, redaktur, bisa mengajukan usulan-usulan topik liputan. Setelah memalui editing barulah liputantersebut bisa dipublish . Civil journalism, dalam pembuatan liputan lebih fleksibel ,tidak harus sesuai SOP,karena fungsi dari membuat liputan , editing sampai pada publish dilakukan pleh CJ itu sendiri .