Tidak sedikit peserta didik yang mengalami ketidaknyamanan emosional sehingga mengalami kecemasan, gelisah serta perasaan tertekan. Kecemasan yang sering terjadi pada diri peserta didik didalam ruang lingkup sekolah, seperti kecemasan dalam menghadapi ujian, kecemasan akan menerima mata pelajaran tertentu, kecemasan akan menerima rapot, dan kecemasan-kecemasan yang lain.
Kondisi seperti diatas diperkirakan disebabkan peserta didik khawatir tidak bisa mengerjakan soal ujian nasional, ketidaksiapan dalam menghadapi ujian nasional, belajar kurang maksimal, tidak merasa yakin untuk meraih hasil optimal, bisa juga karena terlalu memforsir diri sehingga mengganggu kondisi kesehatan. Dampak dari kecemasan itu bisa bersifat positif dan negatif, apabila gejala-gejala kecemasan tidak berhasil diatasi maka dikhawatirkan peserta didik akan mendapat nilai dibawah kemampuan yang dimiliki. Disinilah dibutuhkan suatu cara untuk mengelola kecemasan saat menghadapi Ujian Nasional dengan Tekhnik Manajemen Stress.
Manajemen stress diartikan sebagai kemampuan penggunaan sumber daya manusia secara efektif untuk mengatasi segala gangguan atau kekacauan mental serta emosional yang muncul sebagai respon. Disini peserta didik harus cakap dalam menghadapi tantangan dengan cara mengendalikan tanggapan (respon) secara proporsional sehingga peserta didik bisa memperbaiki kwalitas hidupnya.
Stress sesungguhnya tidak akan terjadi jika seseorang mampu membentengi dirinya dari segala macam tekanan eksternal. Tidak ada seorangpun yang bisa menghindarkan diri dari stress, karena stress bisa dikelola sehingga justru mendatangkan nilai positif bagi seseorang.