Mohon tunggu...
KOMENTAR
Lyfe

Rumah di Seribu Ombak, Potret yang Menjunjung Kemajemukan Indonesia

4 September 2012   10:49 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:56 361 1
Sejujurnya, saya cupu sekali dengan ajakan nonton bareng film karya Ewrin Arnada ini. Baru tau kalau ternyata Rumah di Seribu Ombak adalah film adaptasi novel dengan judul yang sama setelah kelar menonton. Melihat trailernya pun tidak begitu menggugah gairah saya untuk menonton. Tapi berhubung diseretnya sama genk rangers, sekalian mencomot kedok event halal-bihalal (sungkeman yang tidak lama akan kembali dengan kegiatan pembulian), saya pun suka rela berhore ria ngeberisikin lapak biskop. Pasukan nonton ber 11 ini bisa dipastikan begitu mengganggu, apalagi masuk biskop pas filmnya udah jalan 15 menit, itu pun masih menyisakan shopie yang dateng telatnya lebih-lebih. Serunya nonton bareng emang gini kan ya, bikin kegaduhan norak-norak bergembira, macem udik kesorot lampu disko.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun