Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud Pilihan

Agar Selamat dari Derasnya Arus Informasi

29 Mei 2020   11:35 Diperbarui: 29 Mei 2020   11:55 269 3
Hari ini, kita semua hidup di era informasi. Setiap hari kita disuguhi berita (nyaris) tanpa usaha. Bukalah gawai, maka berita terbaru akan menghiasi layar ponsel kita. Tinggal pilih mau baca berita apa. Mau berita kehidupan para artis, berita politik, berita kriminal atau berita kesehatan. Terlepas dari kesahihan berita itu, kalau kita mau, kita dapat menikmatinya tanpa harus mengeluarkan biaya sepeserpun. Mudah bukan?. Bayangkan sepuluh duapuluh tahun yang lalu. Untuk mendapatkan berita terbaru, paling tidak kita harus menonton TV atau mencari koran hari ini.

Begitulah. Dunia kita saat ini, adalah dunia informasi. Kebutuhan akan informasi terpenuhi tanpa jeda. Setiap saat kita mendapatkan informasi itu, tidak peduli apakah kita membutuhkan atau tidak. Ibarat kata, kita berada di tengah-tengah lutan informasi. Kalau kita dapat berenang kita selamat kalau tidak dapat berenang kita akan tenggelam.

Apakah berbahaya tenggelam di lautan informasi? Informasinya memang tidak berbahaya. Informasi itu bisa diibaratkan seperti topi. Dipakai boleh tidak dipakaipun tidak masalah. Yang berbahaya adalah dampak yang ditimbulkannya. Informasi dapat mengubah sikap mental dan perilaku kita. Kalau perubahannya baik, tentu itu positif. Tapi kalau perubahannya buruk, tentu saja negatif bagi kehidupan kita.

Terlalu banyak mendapat informasi tentang gaya hidup membuat kita menjadi berperilaku konsumtif, misalnya. Perilaku konsumtif tanpa diimbangi dengan penghasilan yang cukup tentu akan menimbulkan masalah keuangan dan itu dapat memporakporandakan kehidupan seseorang. Nah itu salah satu contohnya.

Informasi juga berpeluang menimbulkan masalah bila informasi itu tak terkonfirmasi kebenarannya. Informasi yang dilebih-lebihkan, informasi yang memprovokasi, informasi yang tidak benar akan berakibat buruk bagi kita. Untuk memastikan kebenarannya, kita menguji diri sendiri. Caranya, perhatikan diri sendiri. Waspadai perubahan emosi yang kita alami sebelum dan sesudah mengkonsumsi berita. Merenunglah dan catat semua perubahannya. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun