Namun, kisah itu tidak menghentikan rasa penasaran seorang remaja bernama Faisal. Faisal adalah seorang pemuda yang sangat tertarik dengan hal-hal yang berbau misteri dan hal-hal yang seram. Oleh karena itu, dia memutuskan untuk mencari tahu lebih jauh tentang rumah tua itu.
Pada suatu malam yang gelap, Faisal dan dua temannya, Dika dan Maya, pergi ke rumah tua tersebut. Mereka menghindari polisi dan warga desa yang mengawasi rumah itu, dan akhirnya berhasil masuk ke dalamnya melalui jendela yang terbuka.
Saat mereka masuk ke dalam rumah, mereka langsung merasakan suatu kehadiran yang menyeramkan. Suasana di dalam rumah sangat dingin dan gelap. Semua pintu dan jendela terlihat sudah lama tidak pernah digunakan lagi. Ada bau busuk yang menyengat, dan debu dan sarang laba-laba menyelimuti seluruh sudut ruangan.
Faisal membawa senter yang cukup terang, sehingga mereka bisa melihat dengan jelas di dalam rumah. Mereka berjalan-jalan di sekitar ruangan dan menemukan beberapa benda tua yang tergeletak di lantai. Ada piring, cangkir, dan teko yang terbuat dari porselen, serta beberapa buku dan foto yang sudah pudar.
Tiba-tiba, Faisal dan teman-temannya mendengar suara langkah kaki yang mendekat. Mereka berhenti sejenak, lalu melanjutkan pencarian mereka. Namun, suara langkah kaki itu semakin dekat dan semakin keras. Faisal dan teman-temannya merasa ketakutan, dan mereka mencoba mencari tempat untuk bersembunyi.
Mereka berlari ke arah tangga, namun di tengah jalan, mereka melihat sesosok bayangan hitam yang melayang di udara. Bayangan itu semakin dekat, dan akhirnya mereka melihat sosok hantu perempuan yang sangat menyeramkan.
Faisal dan teman-temannya merasa sangat ketakutan, namun mereka tidak bisa bergerak dari tempatnya. Hantu perempuan itu semakin dekat, dan akhirnya dia berbicara dengan suara serak yang sangat mengerikan. "Kalian tidak boleh ada di sini," katanya. "Ini rumahku."
Faisal dan teman-temannya merasa sangat takut, namun mereka tidak bisa bergerak dari tempatnya. Hantu perempuan itu semakin dekat, dan akhirnya dia berbicara dengan suara serak yang sangat mengerikan. "Kalian tidak boleh ada di sini," katanya. "Ini rumahku."
Mereka ingin berlari, namun kaki mereka terasa lemas dan berat. Hantu perempuan itu semakin dekat, dan akhirnya dia menyentuh pundak Faisal. Faisal merasa kulitnya seperti terbakar, dan dia langsung berteriak kesakitan.
Namun, saat hantu perempuan itu menyentuhnya, tiba-tiba suasana di sekitar mereka berubah menjadi sangat terang. Mereka merasa seperti ada yang menarik mereka keluar dari rumah tua tersebut. Begitu mereka keluar, mereka merasakan udara segar dan hangat yang menyelimuti mereka.
Mereka terkejut melihat bahwa rumah tua itu tidak lagi ada di depan mata mereka. Semua yang tersisa hanyalah ladang kosong yang tenang. Faisal dan teman-temannya tidak bisa mengerti apa yang terjadi. Mereka merasa seperti mereka telah mengalami sesuatu yang sangat aneh dan misterius.
Keesokan harinya, mereka melaporkan kejadian itu kepada polisi. Namun, ketika polisi datang ke tempat itu, mereka hanya menemukan ladang kosong dan tidak ada tanda-tanda bahwa ada rumah tua di sana. Semua orang di desa mulai menganggap Faisal dan teman-temannya gila dan mereka dijauhi oleh orang-orang sekitar.
Namun, Faisal dan teman-temannya tahu bahwa mereka telah mengalami sesuatu yang tidak bisa dijelaskan. Mereka yakin bahwa rumah tua itu benar-benar ada, dan mereka telah mengalami sesuatu yang sangat menakutkan di dalamnya. Sejak saat itu, mereka berjanji untuk tidak pernah lagi mencari tahu tentang hal-hal yang misterius dan menyeramkan. Mereka tahu bahwa ada hal-hal yang lebih penting dalam hidup daripada sekadar memuaskan rasa penasaran.