Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

Egois dalam Berdoa

21 Januari 2011   23:00 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:18 664 10

.

“Tadz,… kasih tips dong cara2 berdo’a  agar terkabul” Tanyaku pada suatu kesempatan

“Bukannya malam Jum’at kemarin kita membahas tentang adab berdo’a…?”

“Iya sih…..tapi, barangkali ustadz punya tips lain yg belum tersampaikan..”

“Sebenarnya, semua do’a itu pasti terkabul, kalau kita mengikuti yg diajarkan oleh Allah dan Rasul-Nya, Cuma……, kita harus sabar menunggu hasilnya, bisa langsung di kabul, di kabulkan tapi dalam jangka waktu yg lama, atau di tangguhkan, itupun akan sangat dipengaruhi ikhtiar kita dalam mendampingi do’a tersebut..”jelasnya

“Maksudnya ikhtiar tadz…?

“Ya kita tidak bisa mengandalkan do’a saja lalu ingin langsung di kabulkan tanpa sebuah usaha kita untuk mewujudkannya….”

“Ok….berarti berdo’a jangan lupa ikhtiar juga…, nah sekarang tips ustadz yg barangkali perlu saya perhatikan…….?

“Berapa kali sehari semalam berdo’a….?”

“Ya….minimal 5 kali tadz…”jawabku singkat

“Berdoa apa saja…??

“Macem-macem lah….dari masalah dunia sampai akhirat..?

“Untuk..??”

“Yah ustadz……..ya untuk saya sendiri dong…., paling tambah untuk orang tua dan anak istri”

“Nah disini saya mau tambahkan…”

“Tambahan apa Tadz..?” aku sudah ga sabar

“Kebanyakan dalam berdo’a kita suka ‘egois’…”

“Egois…….?....apa hubungannya ?....maksud ustadz ?

“Kita sering lupa, bahwa kita adalah mahluk sosial, dan tidak bisa hidup sendiri “

“Kalau itu saya sudah tahu tadz..”

“Kita kadang tak menyadari, bahwa kehidupan yg kita alami ini adalah hasil dari interaksi beribu-ribu, atau bahkan berjuta2 variabel “

“Belum paham nih saya…”

“Segala sesuatu hasil yg kita terima dari sebuah keinginan dan usaha kita, tidak bisa terlepas dari turut sertanya peran orang lain di sekeliling kita, dan itu merupakan sebuah rangkaian variable-variabel yg tak bisa kita lupakan..”

“sebentar tadz……”aku berpikir sejenak….”Contohnya tadz..?”

“Ketika bapak bekerja, dari siapa mendapatkan upah kerja….?”

“Ya..dari Klien saya dong..”

“Kalau Klien bapak tidak mendapatkan tender atau peluang untuk mempekerjakan bapak, apakah bapak akan dapat upah kerja..?”

“Ya tentu tidak….”

“Berarti bapak bisa bekerja dan mendapatkan upah kalau klien tempat bapak bekerja juga mendapatkan peluang kerja atau tender”

“Sudah barang tentu itu tadz..”

“Nah sekarang …pernahkah bapak dalam berdo’a memohon rizki, menyertakan doa untuk Klien bapak agar mendapatkan tender ?

“……..ehm…..ga pernah tadz”

“Kalau bapak bepergian, pernahkah bapak berdo’a untuk keselamatan ?”

“Tentu tadz..”

“Pernahkah bapak mendoakan pak sopir yang akan menbawa bapak ketempat tujuan, agar diberikan kesehatan dan ketenangan dalam mengendarai mobilnya?”

“……ehm…..ga pernah tadz”

“Ini hanya beberapa contoh saja……..singkatnya dalam segala aktifitas kehidupan, kita tidak bisa terlepas dari peran orang lain didalamnya, oleh sebab itu….sertakanlah orang2 disekeliling kita dalam do’a kita, apalagi yang erat kaitannya.”

“Dasarnya tadz…:?”

“Allah telah mengajarkan kita untuk itu, coba buka QS. Muhammad ayat 19

‘Dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa) orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan.”

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun