Mohon tunggu...
KOMENTAR
Lyfe Artikel Utama

Kopdar, Menu Penting Para Blogger

5 Oktober 2010   07:10 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:42 216 0

Senang dan gembira, mungkin itulah yang saya rasakan ketika bertemu dengan sahabat-sahabat di Kompasiana ketika acara ‘Kopdar’ diPasar Festival Kuningan Jakarta yang di prakarsai oleh Babeh Helmi

Walaupun hujan deras saat itu, namun saya tetap memutuskan untuk tetap hadir, karena sudah lama sekali tidak bertemu semenjak kopdar yang pertama kali saya ikuti. Sengaja kesempatan ini saya manfaatkan, karena sulitnya saya mempunyai waktu yang luang dengan jadwal hari yang ditentukan . Maklum jadwal kerja saya yang berbeda dengan rekan-rekan pada umumnya, kalau yang lain hari sabtu dan minggu itu libur, lain halnya dengan saya, justru hari sabtu dan minggu menjadi hari kerja, walau tidak selalu pasti.

Ketika sampai ditempat tujua yang baru ada Babeh Helmi dan Pak Dian Kelana, saya menghampirinya dan langsung bla-bla-bla …., saling menanyakan kabar kesehatan, keluarga, dan yang lainnya. Disini saya merasakan ada sesuatu yang lain dari hanya sekedar saling sapa di layer monitor. Ada perasaan kedekatan yang lebih, yang membuat saya merasa mempunyai saudara baru untuk saling berbagi. Apalagi ketika sahabat-sahabat yang lain mulai bermunculan, wooooww………. Tidak ada seorangpun yang datang dengan muka cemberut atau ‘jutek’, semua menghampirinya dengan senyum lebar dipipipenuh ketulusan dan rindu yang terpendam. Saya merasakan atmosfir kebahagiaan dan kerinduan mereka semua. Betapa suasana yang sungguh indah

Bisa dibayangkan oleh kita semua jika diantara masyarakat kita saling memberikan senyum terbaiknya untuk yang lain, betapa akan tercipta indahnya hidup di bumi Indonesia ini, minimal akan mengurangi berita di tivi tentang tawuran, kekerasan dan yang lainnya

Menurut yang saya rasakan pertemuan antara ‘Blogger’ adalah merupakan menu yang harus menjadi jadwal rutinitaspara blogger itu sendiri, karena banyak sekali manfaat dan hikmah yang bisa dibawa pulang lalu diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari di lingkungannya masing-masing.

1. Menjalin tali silaturahim

Saya merasakan jalinan silaturahim yang begitu akrab, merasa bertambah saudara,yang pada akhirnya akan memperkaya khazanah pemikiran dan pengalaman serta wawasan pengetahuan dari sahabat-sahabat yang hadir. Ini sangat perlu sekali ketika kita dihadapkan dalam satu permasalahan yang mungkin butuh bantuan dalam penyelesaiannya.

2. Mengenal sosok lebih dekat.

Kita akan lebih mengenal lebih jauh sosok-sosok yang selama ini hanya berada di belakang kata dan kalimat saja, yang hanya memandangi fotonya saja (kalau ada) . Disini kita akan lebih mengetahui secara face to face karakter dan kepribadian dari sahabat kita masing-masing secara Live ( he he he….) walau hanya sebagian kecil saja , ini penting dalam pergaulan kehidupan social sehari-hari ,untuk selalu memfilter sikap dan ucap kita dalam berinteraksi. Agar tercipta suasana saling menghargai dan saling memaklumi.

3. Rasa persaudaraan yang kuat.

Saya merasa mempunyai saudara baru dalam kehidupan ini, sehingga menambah area dunia menjadi terasa lebih luas dari sebelumnya. Merasa lebih dekat dan akrab serta timbul rasa kepercayaan yang cukup kuat , dan obrolanpun bisa melebar kedalam permasalahan pribadi masing-masing, hingga kita lebih mengetahui latar belakang, dan kehidupan social serta sisi lainnya ( tentu saja tidak pada semua yg hadir ), tapi setidaknya menambah tempat curhatan, hi hi hi

4. Menambah wawasan pengalaman dan sudut pandang

Dari berbagai sosok yang ditemui, saya bisa belajar, bagaimana mengerti dan memahami seseorang, mendengar dan mencatatnya kisah-kisah pengalaman mereka, sehingga akan menambah daftar acuan dan mungkin rekomendasi dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Disana Banyak sekali ilmu yang didapat dari sahabat-sahabat semua, dari masalah politik hingga usaha kripik, dari masalah pekerjaan hingga tempat yg enak untuk jalan-jalan dan banyak lagi yang lainnya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun