dengan pipi kemerahan, serta bibir tersungging polos
wajahnya lugu berona remaja...
Ia lalu bertanya banyak hal padaku, penuh rasa ingin tahu
Aku menjawab dengan segala yang kumiliki
Ia tampak puas dan mengangguk dengan suka cita
Ia mohon diri mencium punggung tanganku dengan takzim
lalu bergabung  bersama teman-temannya , berlari, melompat dan tertawa lepas,
di arena sekolah yang tenang dan penuh keceriaan....
sungguh aku melihat sosok yang lugas dan apa adanya....
Aku memandang kini ia dalam seragam sekolah, berlari, melompat tanpa tawa,
di arena jalan raya yang gaduh dan hingar bingar...
sungguh aku melihat sosok yang garang dan telah ternoda....
Aku memandang wajahnya kini yang coreng moreng,
tatapan matanya redup dan tiada lagi senyum tersungging
tiada lagi pertanyaan terlontar, penuh rasa ingin tahu
Kemana kau anakku?
kapan kau akan kembali anakku?
Lombok di pagi hari, 17 November 2011