Pernahkah anda sempat memikirkan seberapa banyak anda “terpapar” oleh Zat kimia dalam kehidupan sehari-hari? Barangkali kalau anda sempat memperhatikan dengan seksama, maka anda akan “ngeri”, mengingat betapa “intensnya” interaksi kita dengan zat kimia dalam kehidupan sehari-hari.
Ketika anda bangun pagi dan siap untuk mandi, anda sudah mulai ber”interaksi” dengan berbagai macam zat kimia. Air yang anda pakai untuk mandi, misalnya air PAM itu sudah mengandung penjernih dan penghilangan bau, bisa jadi ada kaporit di dalamnya.
Ketika anda menggosok gigi, menggunakan odol, tentulah di dalam odol ada kandungan zat kimia pembersih dan pewangi . Lalu mungkin anda butuh antiseptik untuk kumur-kumur, pasti itu ada kandungan zat kimia sebagai pembunuh kuman, antiseptik, tetapi ironinya sekaligus membunuh kuman non pathogen yang ada di dalam mulut dan di butuhkan untuk proses fisiologis.
Sementara bagi Wanita yang ingin membersihkan “organ intim”nya, tentulah akan menggunakan larutan pembersih vagina yang mengandung antiseptik pembunuh jamur tertentu seperti candida albicans, tetapi kenyataannya juga membunuh bakteri-bakteri non pathogen yang dibutuhkan untuk pertahanan organ itu sendiri.
Ketika anda mulai mandi tentu menggunakan sabun (padat atau cair) serta Shampoo yang pastinya mengandung zat kimia sebagai pembersih dan pewangi.
Selesai mandi anda menggunakan handuk serta pakaian dalam dan pakaian luar, yang kesemuanya dicuci menggunakan deterjen yang jelas ada zat kimianya dan tentu akan berinteraksi dengan kulit anda.
Bagi wanita selesai mandi akan menggunakan kosmetika dan pewangi badan, lagi-lagi ada zat kimia di dalamnya.
Lalu anda membutuhkan tissue atau kapas ketika menggunakan kosmetika, disitu ada pemutih (“bleaching”) yang di gunakan ketika memproduksi tissue atau kapas itu sehingga menjadi putih dan “bersih”.
Ketika sarapan, makan siang dan makan malam mungkin menu yang anda makan menggandung zat kimia dalam memprosesnya, apalagi kalau itu “fast food” (sebagian orang menyebutnya “junk food”), lalu minum dengan soft drink atau minuman botol lain, yang tentunya mengandung pengawet, antibiotika dan antioksidan pula.
Barangkali hanya ketika tidur saja anda yang tidak berinteraksi dengan zat kimia, tetapi belum tentu juga, karena jika menggunakan pengharum ruangan -yang di semprot otomatis itu- artinya masih ada interaksi zat kimia.
Jangan-jangan selama 24 jam sehari, 7 hari seminggu kita selalu berinteraksi “intim” dengan zat kimia.
Kalau dewasa ini makin banyak penyakit “aneh-aneh” yang muncul, seperti MS (“Multiple Sclerosis”) dan penyakit-penyakit lain, jangan-jangan ada hubungannya dengan “interaksi intim” selama 24 jam dengan zat-zat kimia tadi, yang efeknya bersifat kumulatif. Wallahu a’lam bish shawab.