Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Alam & Tekno

Edukasi Kesehatan Reproduksi bagi Balita, Bagaimana Memulainya?

30 Mei 2022   11:55 Diperbarui: 30 Mei 2022   12:00 651 0

Apakah anak-anak kita sudah memahami dan mengenali tubuhnya sejak dini? Sudah tahukan mereka cara menjaga kebersihan dan kesehatan tubuhnya?.

Jawaban-jawaban dari pertanyaan itu sebagian besar adalah belum. Karena banyak orangtua dan orang dewasa yang memandang pengenalan tubuh itu sebagai hal tabu.

"Banyak orangtua tidak mengajarkan anaknya mengenali tubuh mereka dan berharap anak tahu sendiri hal itu". Pembiaran itu justru rentan menimbulkan pemahaman anak yang keliru tentang tubuhnya karena anak mendapat informasi yang salah, baik dari teman, gawai yang dimainkan, maupun dari orang dewasa yang tak bertanggung jawab.

Akibatnya, anak justru melakukan tindakan-tindakan tak patut dan berisiko kesehatan terhadap tubuhnya ataupun teman-temannya. Di sisi lain, banyak orangtua khawatir terhadap ancaman kejahatan seksual terhadap anak mereka, baik laki-laki maupun perempuan. Namun, mereka tidak tahu bagaimana melindungi anaknya dengan benar.

Akibatnya, yang muncul justru pembatasan atau pembiaran yang membuat anak semakin rentan dan tak bisa melindungi dirinya. Apa saja Kesehatan Reproduksi Balita dan Bagaimana peran orangtua dalam pendampingannya serta bagaimana cara memulainya?? mari kita bahas dalam tanya jawab berikut;

TANYA : Apa yang dimaksud Kesehatan Reproduksi Balita ?

JAWAB:

Kesehatan Reproduksi Balita adalah segala sesuatu yang menyangkut kesehatan seksual dan pendidikan seksual yang bertujuan untuk mencegah, menjaga, dan mengembalikan fungsi organ seksual dari gangguan pada Balita. Di Indonesia seringkali Kesehatan Reproduksi hanya dikaitkan dengan urusan perempuan. Tujuan pendidikan ini adalah untuk mengenalkan organ reproduksi, cara membersihkannya, mencegah penyakit menular, hingga mencegah terjadinya pelecehan seksual.


TANYA : Pendidikan Kesehatan reproduksi yang bagaimana agar anak mengenali diri sendiri?

JAWAB:

Pendidikan Kesehatan Reproduksi dimulai dengan mengenali perbedaan jenis kelamin. Bagi balita, hal ini bukan hal yang sepele. Konsep jenis kelamin adalah hal baru bagi mereka sehingga mereka butuh bimbingan Orangtua untuk memahami perbedaannya.

Tidak perlu penjelasan yang panjang dan rumit. Sebagai Orangtua cukup menjelaskan bahwa anak laki-laki akan tumbuh seperti Ayahnya, sedangkan anak perempuan akan tumbuh seperti Ibunya.

Selain itu, belikan barang dan pakaian yang sesuai dengan jenis kelamin anaknya. Meskipun sang ibu menyukai dengan gaya tomboy, sebaiknya tetap berikan baju perempuan pada anak, Begitu juga sebaliknya.

Pasalnya, anak bisa bingung dengan jati dirinya jika sebagai Orangtua melakukan hal tersebut.


`TANYA : Lalu bagaimana agar anak mengenali batasan tubuhnya?

JAWAB:

Pendidikan Kesehatan Reproduksi juga dibutuhkan agar balita mengenal bagian tubuhnya sendiri.

Pertama-tama, kenalkan fungsi bagian tubuh tertentu. Setelah itu beri tahu anak bahwa ada bagian tubuh yang tidak boleh disentuh orang lain, seperti dada, bibir, organ reproduksi, dan bokong.

Pemahaman ini penting agar anak mampu melindungi dirinya sendiri, apalagi saat tiba saatnya anak bersosialisasi nanti. Karena Orangtua tentunya tidak bisa mengawasi anak setiap saat bukan?


TANYA : Apa itu organ reproduksi?

JAWAB:

Organ reproduksi atau sistem genital adalah sistem organ seks dalam organisme yang bekerjasama untuk tujuan reproduksi seksual.

TANYA: Apa saja organ reproduksi perempuan dan laki-laki?

JAWAB :

             Organ reproduksi perempuan:

  1. Vagina (liang senggama)
  2. Cervix (leher rahim)
  3. Uterus (rahim)
  4. Tuba falopil ( saluran telur)
  5. Ovarium (indung telur)
  6. Klitoris (kelentit)
  7. Himen (selaput dara)

                Organ reproduksi laki-laki:

  1. Penis
  2. Skrotum (Kantung zakar)
  3. Testis (buah zakar)
  4. Vas deferens ( saluran sperma)
  5. Vesikula seminaris (kantung mani)
  6. Kelenjar Prostat
  7. Urethra (saluran kemih)
  8. Epididymis( tempat pematangan sperma)
TANYA :Beberapa Balita mengalami kelainan pada organ reproduksinya,apa saja kelainan yang terjadi pada anak laki-laki dan bagaimana mengatasinya?

JAWAB:

  • Mikropenis (penis kecil) yaitu pertumbuhan penis lebih kecil daripada yang seharusnya, apabila panjang penis kurang dari rentang rata-rata ukuran penis laki-laki normal pada usia tertentu.
  • Fimosis (lubang kulit kulup sempit) yaitu berupa kulit kulup yang terlalu ketat dan tidak dapat ditarik ke bawah, sehingga kulit kulup melekat pada kepala penis yang ditandai dengan kebiasan menangis kesakitan ketika buang air kecil dikarenakan lubang kulupnya sangat kecil. Untuk mengatasinya kadang diperlukan tindakan sunat
  • Epispadia atau Hipospedia (kelainan letak lubang kancing) yaitu lubang kancing yang yang tidak pada posisinya, bisa terletak dimana saja disepanjang batang penis, apabila dibawah dinamakan hipospadia jika diatas dinamakan epispadia. Orangtua dapat menandai air kencing yang dikeluarkan anak tidak tidak berasal dari tempat yang tidak semestinya.Penanganan kasus seperti ini dikonsultasikan kepada spesialis bedah anak
  • Hidrokel (cairan dalam kantung zakar) yaitu terdapatnya cairan didalam kantung zakar dan bisa pada satu kantung zakar ataupun keduanya, hal ini dapat disebabkan karena adanya gangguan distribusi cairan pada pembuluh darah balik yang terdapat dalam kantung zakar. Hidrokel dapat terjadi pada bayi yang baru lahir dan dapat terserap dengan sendirinya maksimal sampai usia 12 bulan. Dan bila hidrokel menetap sampai usia 12 bulan sebaiknya dilakukan tindakan medis berupa pembedahan
  • Undencensus (testis terlambat turun) yaitu apabila testis tidak/ terlambat turun kekantongnya,ditandai dengan tidak adanya satu atau kedua testis dalam skrotum.Penanganannya ditunggu dengan rentang waktu sekitar 3-6 bulan jika tidak turun perlu penanganan lebih lanjut.
  • Hermaphrodit (Kelamin ganda) yaitu kelainan genetik dimana anak tersebut memiliki 2 jenis alat kelamin atau dapat pula ditandai dengan penis kecil sehingga tampak seperti klitoris, sementara skrotumnya sering disangka sebagai bibir vagina. Jika menemukannya orangtua segera berkonsultasi ke dokter.
  • Hernia pada anak laki-laki yaitu turunnya usus akibat lemahnya selaput atau ligamen ,dapat ditandai dengan benjolan pada pusar/hernia umblicus,pada lipatan paha/hernia inguinalis maupun pada kantong buah zakar/hernia skrotalis
  • Infeksi saluran kemih(ISK) yaitu infeksi yang terjadi pada ginjal dan saluran kemih akibat adanya bakteri didalam air kencing dengan jumlah tertentu.Gejala yang timbul dapat berupa nyeri saat buang air kecil, sering kencing dan yang keluar sedikit, dapat disertai nyeri pinggang dan demam.
TANYA: terus kelainan apa saja yang sering terjadi pada anak perempuan?

JAWAB:

  • Lekorrhea (keputihan) yaitu semua cairan yang keluar dari vagina selain darah.dalam keadaan normal keputihanberwarna jernih dan tidak berbau serta agak lengket.Sedangkan yang tidak normal keputihan dapat berwarna kuning,coklat,kehijauan,bahkan kemerahan.Bau yang ditimbulkan bisa asam,amis,atau bahkan busuk dan cairannya bisa cair atau putih kental.Kondisi ini dapat disebabkan oleh bakteri atau jamur
  • Infeksi Saluran Kemih (ISK) yaitu infeksi yang terjadi pada ginjal dan saluran kemih akibat adanya bakteri didalam air kencing dengan jumlah tertentu. Gejala yang timbul dapat berupa nyeri saat buang air kecil,sering kencing dan yang keluar sedikit,dapat disertai nyeri pinggang dan demam.Tetapi sering pula tanpa keluhan sama sekali.
  • Hernia pada anak perempuan yaitu turunnya usus akibat jaringan ikat tipis yang lemah hingga menonjol sampai vagina,dapat terlihat pada anak saat menangis atau saat buang air besar dan buang air kecil.Sedangkan untuk penanganannya dengan operasi.
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun