Pendidikan adalah sebuah proses pembentukan karakter siswa. Dalam pelaksanaannya, proses ini harus bisa menebalkan apa yang telah ada pada diri setiap siswa yang menjadi modal awalnya. Seringkali kita memandang seorang siswa dari arah kita sendiri sehingga muncul penilaian atau diagnosa yang kurang tepat untuk mereka. Hal ini akan berdampak pada pemenuhan hak atau pelayanan yang kurang tepat. sebagai analogi, ketika kita memiliki keluhan sakit kepala dan mendatangi dokter untuk mengobatiya, maka untuk menghilangkan keluhan tersebut, dokter harus melakukan diagnosa yang tepat. Bisa saja sakit kepala itu hanya serangkaian gejala yang muncul akibat adanya penyakit yang lebih berbahaya. Dalam hal ini, seorang dokter harus mampu mendeteksi penyakit tersebut dan mengobatinya. Jika penyakit ini berhasil disembuhkan, maka keluhan sakit kepalanya pun akan bisa teratasi. Lain halnya jika diagnosa dokter tidak tepat. Dia akan langsung berusaha mengobati  sakit kepala pasien tanpa melakukan diagnosa yang tepat, akibatnya jangankan penyakit aslinya, kemungkinan sakit kepalanya pun tidak akan tertangani dengan tepat. Keluhan dari pasien membutuhkan treatmen yang sesuai sehingga masalahnya bisa tertangani dengan tepat.Â
KEMBALI KE ARTIKEL