Terkenang kembali saat kita bersama. Kita begitu bahagia menembus hujan deras yang datang tiba-tiba. Entahlah, mungkin hujan itu sengaja menyiram agar kita semakin terjebak dalam suatu rasa yang indah. Tanpa peduli tubuh yang basah kuyup, kau tertawa renyah sambil menggandeng tanganku hingga tiba di apartemen tempat tinggal keluargamu. Kau hanya tersenyum saat ibumu begitu kuatir melihat keadaan kita. Sup yang hangat dan selimut tebal menjadi penghangat kita di sore itu.
KEMBALI KE ARTIKEL