Beberapa hari yang lalu saya menulis status di facebook : "Tetangga pada pulang kampung, saya mah pilih kampung akhirat". Teman-teman kompasianer bereaksi. Mbak Avi menegur,"Mbak kok keceplosan seperti itu". Sedangkan Choiron mengingatkan apakah bekal saya sudah cukup. Sebenarnya saat itu dorongan hati yang berbicara sehingga menulis status tersebut. Saya merasa sungguh tidak memiliki siapapun kecuali Allah. Keluarga dan teman bisa datang dan pergi tanpa saya kehendaki. Tetapi hanya Allah yang tetap bersama saya sepanjang waktu.
KEMBALI KE ARTIKEL