Ada satu hal yang ironi dalam menyambut hari raya Idul Fitri. Betapa banyak perempuan yang terjebak suasana efuria yang disebut hari kemenangan itu. Mereka lebih mementingkan hari lebaran daripada bulan Ramadan itu sendiri. Persiapan fisik lebih utama dari persiapan batin, sehingga hari-hari terakhir bulan suci tidak dimanfaatkan dengan baik untuk memaksimalkan ibadah. Mereka menyia-nyiakan kesempatan langka yang hanya ada pada 10 hari terakhir.
KEMBALI KE ARTIKEL