Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Konyol, Ketua DPP PAN Salahkan Jokowi Soal Prostitusi

13 Mei 2015   11:21 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:06 338 2
Salah satu ketua DPP PAN, Noviantika Nasution mengatakan bahwa maraknya prostitusi online serta kasus-kasus narkoba, tidak lepas dari dampak buruknya kinerja pemerintahan Jokowi. Hal ini sungguh lucu dan di luar nalar dan akal sehat manusia normal. Kita tahu bahwa pemerintahan Jokowi baru berjalan enam bulan, sedangkan prostitusi online dan narkoba telah ada puluhan tahun.

"Kesulitan ekonomi yang parah dialami rakyat, membuat praktik kejahatan sulit dibendung. Praktik prostitusi online  serta narkoba terjadi karena faktor kesulitan ekonomi yang dialami oleh rakyat kita," ujar Noviantika di Jakarta, Senin (11/5/2015).

Menjadi hater Jokowi boleh saja, tetapi jangan membabi buta. Pernyataan itu justru menyiratkan betapa picik dan sempitnya pandangan Ketua DPP PAN tersebut. Sikap yang sama dengan Jonru dan gerombolannya, setiap kali ada masalah dan kasus yang mencuat, langsung menjadikan Jokowi sebagai sasaran kesalahan. Seolah-olah mereka menggunakan segala kesempatan yang ada untuk menjelek-jelekkan Jokowi.

Padahal para ahli dan pengamat sudah banyak yang menjelaskan bahwa maraknya prostitusi online dan narkoba sekarang ini bukan lagi karena kesulitan ekonomi, melainkan demi memenuhi tuntutan gaya hidup. Kasus dedeuh, hingga artis PSK membuktikan secara gamblang bahwa mereka hanya mengejar materi semata, hidup dengan gaya selebriti yang bergelimang harta. Persoalan penawaran melalui online adalah cara mereka menyesuaikan dan memanfaatkan kecanggihan teknologi.

Entah mungkin Noviantika kuper (kurang pergaulan) atau kurang wawasan, sebab sejak dulu sudah ada prostitusi baik kelas atas atau kelas bawah. Kelihatan ramai sekarang karena banyaknya media massa yang bebas memberikan apa saja. Berbeda dengan situasi di zaman Orba dimana wartawan harus mengekang informasinya.  Demikian pula dengan mafia narkoba. Indonesia akan selalu menajdi sasaran dari mafia narkoba internasional karena jumlah penduduknya yang besar adalah market yang menggiurkan.

Pernyataan Noviantika juga menguundang kemarahan Netizen. Banyak yang menilai bahwa Noviantika 'tidak waras', perlu diperiksakan kesehatannya. "jangan-jangan kalau ada kambing mati, Jokowi juga yang bakal disalahkan." kata netizen.

Lebih lanjut Noviantika mendesak agar Jokowi segera melakukan reshuffle kabinet untuk memperbaiki kinerja pemerintah.  Ada kemungkinan Noviantika mengatakan itu karena kebelet ingin dijadikan menteri oleh Jokowi. Siapa tahu?

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun