Sebenarnya peristiwa ini terjadi empat tahun yang lalu, tepatnya ketika film Fast and Furious lagi booming. Saat itu saya sedang berada di Istanbul, Turkey. Tanpa sengaja saya bertemu dengan salah satu bintang film tersebut. Bukan si Paul Walker yang sudah meninggal, melainkan si Vin Diesel. Yak betul, dia yang sosoknya botak tapi ganteng. bertubuh tegap dan gagah.
Ceritanya begini, saya sedang merenung di taman, tak jauh dari Masjid Blue Mosque atau juga disebut Masjid Sultan Ahmet. Saya berjalan menyusuri taman sendirian, tanpa teman sambil memikirkan kehidupan yang saya jalani. Kebetulan saya memilih jalan yang agak sepi dan banyak tanaman. Kemudian, dari arah depan saya, ada seorang pria gagah melangkah didampingi seorang wanita cantik. Saya belum 'ngeh' siapa pria tersebut.
Namun kemudian pria itu berhenti, dia tinggi besar dengan kepala pelontos, tetapi tampan. Sedangkan wanita yang bersamanya tetap berjalan tanpa tahu bahwa pria tersebut sedang berhadapan dengan saya. Melihat wajahnya, saya merasa familiar banget. Lantas pria tersebut tersenyum dan menyapa ramah,"Hai. Bisakah anda tunjukkan kemana jalan yang menuju Blue Mosque?"
Saya terperangah, tidak sempat berpikir, spontan segera menjawab,"Oh itu. Anda tinggal lurus saja, lalu belok kanan. Ada kolam air mancur di sana, Anda akan segera menemukan Masjid itu."
Dia tidak segera pergi, tetapi melanjutkan percakapan,"Apakah anda penduduk asli sini?"
"Ah, bukan," jawabku malu. "Aku orang Indonesia."
"Tapi anda tampak tahu benar wilayah di sini," senyum si ganteng.
"Itu karena saya sudah tinggal beberapa lama di sini. Tapi saya asli orang Indonesia." tukasku.
"Ok," dia tertawa renyah. "Saya suka anda. Terima kasih telah menunjukkan jalan kepadaku. Mudah-mudahan kita bisa bertemu lagi."
Sebelum pergi, dia kembali tersenyum dan mengedipkan mata. Saya hanya terpana, tak mampu mencerna senyumnya yang menawan. Setelah jauh dari pandangan, barulah otak saya mengembalikan ingatan. Oh iya, dia kan bintang Fast and Furious. Masya Allah, pantas tadi saya merasa mengenali wajah ganteng itu.
Ya ampun, saya melewatkan kesempatan bersama seorang bintang. Kalau saya sadari lebih awal, mungkin saya akan berusaha menemaninya, menjadi guide untuknya. Itu akan menjadi pengalaman yang luar biasa bagi saya. Sayang sekali kesempatan itu saya lewatkan. Mau menyusul, rasanya malu. Lagipula ada wanita cantik bersamanya. Siapa ya? nanti dia marah pula kepada saya. Yang jelas sih bukan istrinya, karena mereka jalan sendiri-sendiri, tidak bergandengan tangan.
Yah sudah, pertemuan itu pun menjadi kenangan tak terlupakan. Dan melihat film Fast Furious menjadi sekuel yang sangat sukes hingga Furious 7, saya tersenyum sendiri. Eh biar begini, saya pernah ketemu si botak ganteng itu. Mudah-mudahan suatu saat saya bisa beruntung ketemu lagi.
