Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Artikel Utama

Sehelai Senja di Laut Hitam

16 April 2015   21:19 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:23 36 5
terkenang pada suatu senja di tepi laut Hitam
ketika lembayung mulai menggoda malam
kau resah dalam diam

kelabu matamu tak juga menembus masa depan
sedangkan aku telah payah berjalan
dan kau masih bermain dengan desau angin dan rinai hujan

"Camar-camar itu selalu terbang dan kembali," katamu
padahal sayap-sayapku sudah melayu
diterpa badai gelombang rindu

ah, kau tak tahu hatiku terserak di antara butir-butir pasir itu
timbul tengelam bersama batu yang membisu
mengucap selamat jalan dengan hati yang pilu

di saat kau sadari senja telah berlalu
aku sudah tidak di sisimu
melayang bersama waktu

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun