Indonesia kembali berduka. Seorang putra bangsa, tokoh agama dan pesantren, sekaligus juga tokoh politik nasional, dan juga tokoh panutan bagi warga Nahdlatul Ulama (NU) kembali berpulang ke rahmatullah. Menyerah pada takdir dan ketentuan alam, memutus semua tali ‘perhubungannya’ dengan semua yang dicintai. Ya keluarga, santri dan komunitas pesantren, warga NU, dan tak terkecuali warga bangsa ini.
KEMBALI KE ARTIKEL