Siang itu sehabis kuliah, saat tram (kereta dalam kota) cukup banyak penumpang. Tiba-tiba (hampir) semua mata dalam satu gerbong itu mengarah pada benda kecil berbungkus plastik kecil yang terjatuh dari sebuah kotak pensil wanita berambut pirang. Ada yang tersenyum geli, ada yang tersenyum ditahan, ada juga yang melengkungkan alis seolah tidak setuju dengan
careless nya si wanita, namun lebih banyak yang cuek saja. Sementara teman saya yang berasal dari Rusia sebut saja Akeila, mencoba menarik tangan saya seraya memberi isyarat lewat tatapan mata yang diarahkan pada benda itu.
KEMBALI KE ARTIKEL