Air dikuasai oleh malapetaka.
Si ikan gabus, tangguh dan tegar,
Terdampar dalam kesedihan yang menghancurkan.
Namun, dia tidak merundukan bahu,
Tidak menyerah pada kegelapan yang membebaskannya.
Ia mencari jalan keluar,
Mencari cara untuk bertahan hidup.
Dan akhirnya, ia menemukannya,
Dalam salah satu resep paling terkenal di pelosok negeri,
Bumbu pucung, eksotis, memikat dan lezat.