Helikopter terbang berkali-kali.
Tapi sayang, engkau salah melihat,
Itu bukan capung, namun pesawat perkasa.
Tak ada irama pelan yang mendayu,
Atau serbuk indah di siang yang terang.
Itu helikopter, melintas gagah perkasa,
Sorot matahari mencetak bayangan gagah.
Namun, apa yang bisa kupahami,
Mengapa kau tertipu dalam khayalan?
Mungkin hatimu haus akan belantara,
Yang tertawan oleh pesona yang beriringan.