Tinggal lah seorang perjaka tua yang sendiri,
Dengan tubuh lemah dan rambut putih keperakan,
Dia bersama bintang malam, dan menatap ke dalam jiwa.
Setiap malam ia mengingat masa mudanya yang hilang,
Dan tangisnya dibungkam oleh sunyi hutan yang lebat,
Ia merindukan hari-hari di mana ia masih teguh berpijak,
Namun semuanya telah berlalu dan hilang tak berbekas.