Mohon tunggu...
KOMENTAR
Hobby

[Resensi] Memaknai Novel "Membungkam Malam Menanti Fajar"

25 Februari 2021   16:24 Diperbarui: 25 Februari 2021   16:32 701 4

Saat malam datang, gelap yang terasa dengan hembusan dingin meresap ke dalam tubuh. Begitupun ketika munculnya pagi hari, dimana kesejukannya masih terasa karena malam yang belum hendak pergi. Namun tulisan kali ini saya mengajak kamu mengulas sejenak tentang malam yang dibungkam demi menanti datangnya fajar baru yang terbit di ufuk timur. Sebab menjejakkan rasa agar senantiasa kita dapat berubah menjadi pribadi yang lebih baik setiap hari. Istilahnya mungkin seperti pepatah, Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin,

Novel Membungkam Malam Menanti Fajar yang terbit pada tahun 2016 lalu itu, menghadirkan tokoh utama Fajar Nur Zaman yang lalai akan ibadahnya karena disibukkan dengan musik MP3 yang selalu menemaninya. Ragam pesan moral yang disisipkan oleh penulisnya, Fenni Wardhiati, salah satunya adalah mencatat utang puasa Ramadhan yang kemudian siap di qadha puasa (membayar puasa) di hari lainnya, sehingga membuat saya teringat akan datangnya bulan Ramadhan sesaat lagi.

"Apa pun halangan yang dihadapi umat muslim saat menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan, wajib mengganti sampai lunas. Halaman 27.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun