Seorang lelaki bernama Ari berusia 27 tahun dengan tinggi 165cm,berkulit sawo matang, mengenakan baju lengan panjang berwarna biru tua, dan memakai celana army panjang yang nampak lusuh, beralaskan sandal jepit.Sepertibiasa setiap pagi ia menyapu trotoar kawasan malioboro, Lebih tepatnya dimulai dari depan hotel Garuda sampai dengan Kepatihan. Pekerjaan yang ia tekuni ini dimulai pagi buta sekitar pukul 03.30 - 11.00 Wib. Demi menghidupi keluarganya ia rela mendapatkan upah sebesar Rp 26.000,- perhari. Upah itu tidak sebanding dengan apa yang ia kerjakan. Membersihkan sampah yang ada dipinggir jalan malioboro hingga membuang ketempat pembuangan pertama pringgon, yang jaraknya satu kilometer dari Malioboro, merupakan aktivitas tambahannya. Setelah dari pringgon, sampah-sampaah itu kemudian dibawa kesebuah tempat yang jauh dari keramaian. Bau khas sampah yang mulai tercium padahal tempat tujuan masih belum terlihat dengan jelas. Masih sekitar 50 meter menuju tempat tujuan dengan jalan yang terjal dan berliku. Aroma sampah sudah menyapa dari kejauhan. Sekitar dua menitakhirnya tempat tujuan terlihat dengan jelas oleh kedua kelopak mata. Benar – benar luar biasa dalam benak hati memuji tempat yang baru pertama kali dikunjungi. Tempat pembuangan seluruh warga Daerah Istimewa Yogyakarta ( DIY ) yang berlokasi di Piyungan ini.