Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

13 Oktober

14 Oktober 2014   07:47 Diperbarui: 17 Juni 2015   21:06 23 0
18 tahun lalu ibu menerjang segunung asa, bertaruh nyawa

sedetiknya sesamudra bapak beri semangat, duduk disampingnya

dibalutnya cemas selangit tinggi, mereka berdua

baur harap-harap hanya mengharap hadirku mengintip indah semesta.

***

13 Oktober 18 tahun lalu, ku lepas nafas perdana

laksana embun suci sebelum fajar ku sapa dunia

kumandang adzan dan iqomah tersimak telinga

pertama dikenalkan ku pada sang pencipta.

***

sembari kala berjalan, melawan getirnya menuju dewasa

aku belajar pengalaman dari pendidik, guru dan petuah

dengan kawan, sahabat dan kekasih bersama melukis cerita

meniti masa depan penuh cinta dan bahagia.

***

hari ini hari lahirku, hari ini 13 Oktober 2014

dalam barisan sajak di atas kertas

aku berdo'a mohon pada sang kuasa

karena adaku semoga terdekatku bahagia

dan suatu nanti aku ingin ibu berkata

dengan haru bahagia nan bangga

"Ya, itu adalah putraku. Ilyas namanya"

dalih syukur terimaksihku tak menepi tiada beralas

Malang, 13 Oktober 2014.

*****

#thx to all have been part of my love story.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun