Langkah ringkih seorang imam tua terdengar lirih di sepanjang rabat menuju kuburan Seminari Tinggi Interdiosesan St. Petrus Ritapiret. Dialah Rm. Frederikus da Lopez atau akrab disapa Rm. Pede. Rutinitas berdoa di makam Ritapiret merupakan sesuatu yang wajib ia laksanakan sesudah makan pagi. Sesampai di kubur, ia menundukkan kepala untuk berdoa. Mulutnya terlihat komat-kamit pertanda memanjatkan sejuta permohonan kepada Sang Khalik. Usai berdoa, ia kembali menundukkan kepala sebagai ungkapan perpisahan kepada para saudara yang diistirahatkan di pemakaman Ritapiret. "Itu adalah  rutinitas harian yang tidak boleh terlewatkan", ujar imam yang tahun ini merayakan 60 tahun imamat.
KEMBALI KE ARTIKEL