Sekitar awal tahun 2000an, Japan International Corporation Agency (JICA) dan The Institute for Transportation and Development Policy (ITDP) melakukan studi yang menyimpulkan bahwa Jakarta akan mati pada tahun 2014 akibat ketidakseimbangan antara perkiraan pertumbuhan jalan 0,11% dan pertumbuhan jumlah kendaraan 11% per tahun. Pada saat itu semua ruas jalan di Jakarta diperkirakan macet total. Kendaraan umum dan pribadi diperkirakan tak bakal bisa bergerak. Artinya, aliran logistik tidak jalan, kita semua kesulitan mendapatkan bahan makanan, dan kemungkinan akan terjadi perebutan dan kekerasan dengan penjarahan ke pasar, toko dan rumah-rumah untuk merebutkan makanan-makanan yang tersisa. Inilah suatu kiamat yang kita ciptakan sendiri.