Sudah lama saya mengagumi Daniel Ziv. Pertemuan saya dengan karyanya berawal di awal tahun 2000an melalui majalah Djakarta Magazine. Majalah ini unik dan menarik dalam halĀ memiliki sudut pandang yang berbeda, dengan hal-hal di sekitar kita di Jakarta yang disajikan secara lucu. Selain itu, majalah ini dipenuhi dengan foto-foto besar yang bagus dan unik. Sayang, majalah ini kemudian tidak berumur panjang, setelah dicoba dipertahankan menjadi majalah gratisan.