Dibawah rindang pohon akasia diatas gundukan makam ayah , Naisa duduk sendiri memanjatkan untaian doa ... , tak terasa air mata langsung mengalir dari pelupuk matanya .. ..."maafkan aku ayah, ...
aku teringat akan dosa itu"Â lirih Naisa berkata hampir setengah berbisik
 ... A
yah sangat menyayangi Naisa sebagai anak bungsunya, setelah ibu tiada , ayah lah yang mengasuh dan merawat Naisa dengan penuh kasih sayang.Sebelum ayah pergi menyusul ibu Naisa ...diusia lansia ia menghidupi keluarganya berjualan baju berkeliling dari kampung ke kampung , berangkat setelah shalat shubuh dan sampai dirumah lagi menjelang malam.Sampai suatu saat ayah Naisa  memutuskan utk menikah lagi karena mungkin selain untuk dia , putri bungsunya dari 8 bersaudara pasti butuh sosok ibu ,karena tinggal Naisa yang belum berkeluarga. "aku gak mau punya ibu tiri ...orang bilang ibu tiri itu jahat " ...kakak Naisa yang bernama Nafisa berkata sambil mengelus elus rambut Naisa yg tidak panjang ... " tidak semua ibu tiri itu jahat Naisa",..kasihan ayah butuh seorang wanita utk mengurus pekerjaan di rumah dan juga untuk mengurus segala keperluan ayah... "kaka kan tidak bisa setiap hari kerumah ini Naisa... kamukan tahu kakak juga punya kewajiban sebagai istri dan juga sebagai seorang ibu" panjang lebar Nafisa memberikan pengertian pada sang adik. Â
KEMBALI KE ARTIKEL