Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Di Sebuah Pagi

8 November 2016   10:03 Diperbarui: 8 November 2016   10:12 76 1
udara pagi yang beku
 mengantarkan langkah kaki tergesa
 ketika matahari belum menyembulkan sinar hangatnya
 sementara embun masih melekat
 pada dedaunan yang berdebu

 tiba di ujung peron
 beberapa wajah menunggu dalam hening
 di bangku panjang duduk berdampingan
 tak berbincang

 desir semilir angin mengusik resah
 gelisah lingkupi perempuan bermantel biru
 pada dua rel kereta yang bersisian
 pandangannya menerawang jauh
 ia rasakan langit tersedu
 seketika hatinya gerimis

 ~**~**~**~

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun