Perlu gizi seimbang agar menjaga tubuh tetap sehat? Menurut saya, istilah “Food Combining” adalah solusi yang sehat dan tepat, untuk kalangan mana saja, dan tidak mengenal batasan umur.
Mulai anak-anak usia 3 tahun keatas yang memang sudah bisa memakan makanan dengan bentuk yang lebih keras (tidak lagi makan bubur bayi) sampai orang tua. Perlu diketahui bahwa “food combaining” ini kombinasi makanan yang tujuannya tetap menyeimbangkan gizi, vitamin, nutrisi, karbohidrat, dan kalori yang dibutuhkan oleh tubuh kita. Food combaining ini juga bagus untuk orang yang sedang menjalankan diet. So kita tetap bisa menjalankan diet, dan juga tetap bisa kenyang seperti halnya orang gak diet. Kok bisa? Yups, itu karena kerja dari food combaining yang masuk kedalam tubuh kita tetap seimbang, sehingga tidak menimbulkan kadar lemak yang menumpuk di dalam tubuh, dan yang paling penting karena efek baik dari food combaining itu sendiri menyeimbangkan asupan gizi yang dibutuhkan tubuh kita.
Menurut Wied Harry Apriadji, dalam penerapan food combaining ini Anda tidak perlu mengubah apapun. Hanya perlu lebih fokus pada pilihan bahan makanan. Tentu saja harus alami, tidak boleh makanan instan (mie, makanan kaleng, makanan botol dan sejenisnya) maupun yang mengandung bahan sintetis.
Nah apa dong yang dimakan??
Kalau ditelaah dari namanya “Food Combaining” berarti, mengkombinasikan makanan dengan kadar yang sesuai dengan kebutuhan gizi tubuh. Untuk perolehan karbohidrat kita bisa mendapatkannya dari pati yang merupakan salah satu bentuk hidrat arang. Contohnya saja nasi dan roti sebagai bahan makanan pokok orang Indonesia.
Selanjutnya yang dibutuhkan adalah protein (pembentuk sel-sel tubuh). Ini bisa didapatkan melalui daging ayam maupun sapi. Yang selanjutnya adalah sayuran karena kaya akan vitamin A, karbohidrat mapun serat. Sayuran sangat berguna bagi tubuh kita sebab selain mempunyai sifat basa, apaila sayuran dikonsumsi dengan benar maka dapat menetralkan pH dan menciptakan kondisi homeostasis bagi tubuh. Tentu saja sayur yang segar akan terasa lebih fresh ketika dikonsumsi.
Nah, yang terakhir adalah buah. Perlu diketahui bahwa buah adalah penyumbang air, enzim, karbohidrat, serat dan mineral yang baik. Rasa manis pada buah (gula buah) atau froktosa memasok energi yang cepat bagi tubuh kita.
Terus gimana dong dengan cara mengkombinasikan makanan tersebut?
Ini yang paling penting, mengkombinasikan makanan dengan baik. Gak jarang kita lihat orang makan mie goreng pake nasi. Ya, sudah menjadi rahasia umum tradisi orang Indonesia yang makan dengan mie harus ditinggalkan, why?? karena mie dan nasi sama-sama mengandung karbohidrat dan kalori yang sama-sama tinggi, so kalau ditambahin nasi+mie, bayangin aja berapa banyak asupan kalori yang masuk ke tubuh kita.
Menurut buku karya Erika Lebang dalam bukunya “Food Combaining itu gampang” menjelaskan mengenai memadukan makanan yang baik dan benar (Food Combaining) :
Adapun protein hewani jika dicampur dengan karbohidrat akan menghasilkan “masalah” bagi pencernaan manusia. Karena masing-masing unsur makanan tersebut memiliki enzim yang berbeda-beda. Karbohidrat dicerna oleh enzim amilase (terdapat di air liur), sementara protein dicerna oleh enzim pepsi (bekerja ketika makanan memasuki alat cerna dalam perut). Dan kedua enzim ini tidak bisa bekerja saat bertemu satu sama lain. Yang terjadi amilasi akan berhenti sehingga akan menghasilkan karbohidrat yang belum terurai.
Nah, kalau kombinasi ini ideal dan sangat melengkapi satu sama lain. Sebab protein hewani adalah pembentuk asam, sayuran-terutama segar sangat melengkapi karena sifatnya sebagai pembentuk basa. Konsumsi sayuran segar membntu sistem cerna dalam memproses protein hewani.
Sama halnya dengan kombinasi sayuran + protein, perpaduan pati dan sayuran dianggap sangat serasi dan ideal karena juga saling melengkapi satu sama lain.
Nah, selain kita harus mengkombinasikan makanan (food combaining) kita juga harus menertibkan pola makan dan ditambah olahraga. Agar tidak hanya jasmani tetapi juga rohani akan sehat. Food combaining sangat bagus diterapkan pada usia anak-anak. Karena selain menyehatkan tubuh, dengan menerapkan food combaining akan mengajarkan anak-anak untuk menyukai sayur-mayur, buah, dll. Sehingga asupan gizi yang dibutuhkan tubuh dapat tersalurkan dengan baik, ditambah lagi untuk mengurangi resiko kurang gizi yang banyak terjadi pada anak-anak.