Di tengah kemacetan waktu di balik raguku
Kau pergi dengan segala tanya dalam harapku
Mengapa harus aku yang mencintainya, tuhan?
Mengapa bukan kita yang saling mencinta?
Apakah yang wajib dari seorang pecinta adalah terluka?
Bagaimana aku bisa bahagia
Sedang dia adalah wujud dari bahagia