George W. Bush  dalam pidato laporan tahunannya pada tahun 2003  mengatakan bahwa demokrasi adalah kekuatan yang akan mengalahkan sebagian besar penyakit di dunia. Karena pemerintahan yang demokratis menghormati rakyatnya, menghormati tetangganya, dan kebebasan akan membawa perdamaian.  Pada saat yang sama para akademisi terkemuka berpendapat demokrasi memiliki keuntungan sampingan yang luar biasa. Demokrasi membawa kemakmuran, keamanan, mengatasi kekerasan beraliran sempit, meyakinkan bahwa Amerika tidak akan pernah menampung teroris. Apa yang terjadi sejak saat itu? Kita telah melihat dalam penciptaan demokrasi di tempat seperti Irak dan Afganistan, yang belum pernah mendapatkan keuntungan sampingan itu. Contohnya di Afganistan, sejak itu bukan hanya ada satu pemilu atau dua pemilu. Ada tiga pemilu, pemilu presiden dan DPR. Dan apa hasilnya? Apakah masyarakat sipil berkembang, apa ada hukum dan keamanan yang tangguh? Tidak. Yang kita lihat adalah pemerintahan yang lemah dan korup, masyarakat sipil yang sangat terbatas yang sangat tidak efektif, media yang mulai mendapatkan pijakannya, namun pemerintahannya sangat tidak populer dan dianggap sangat korup, di sana juga sangat tidak aman. Di Pakistan, di banyak negara-negara Afrika Sub-Sahara, Anda dapat melihat kembali demokrasi dan pemilu yang diikuti dengan pemerintahan yang korup dengan kondisi negara yang tidak stabil dan berbahaya. Hemat saya mari kita didik dulu para pemilih, mari tanamkan demokratisasi  dan kita harus menyingkirkan ungkapan bahwa demokrasi menjadi penting karena hal-hal yang menyertainya. Kita perlu menyingkirkan perasaan, bahwa HAM itu penting karena hal-hal yang menyertainya, atau emansipasi wanita itu penting karena hal yang menyertainya. Mengapa kita harus menyingkirkan perdebatan itu? Karena hal itu sangat berbahaya. Contohnya jika kita mengatakan penyiksaan itu salah karena kita tidak akan mendapat informasi yang benar, atau emansipasi wanita diperlukan karena merangsang pertumbuhan ekonomi dengan menggandakan tenaga kerja,Anda akan berada pada posisi di mana pemerintah Korea Utara dapat berpaling kepada Anda dan berkata, "Saat ini kami sangat berhasil menarik informasi yang benar dengan penyiksaan," atau pemerintahan Arab Saudi yang berkata, "Pertumbuhan ekonomi kami cukup baik, terima kasih, masih lebih baik dibandingkan Anda, jadi mungkin kami tidak perlu program emansipasi wanita." Demokrasi bukan hanya sekedar alat. Ini bukan tentang hal-hal yang menyertainya. Pentingnya demokrasi bukanlah karena demokrasi memberikan hukum yang sah dan efektif dan membawa kemakmuran. Demokrasi bukan tentang menjamin keamanan dalam negeri dan dengan negara tetangga. Masalahnya adalah intrinsik , Demokrasi penting karena mencerminkan ide akan kesetaraan, ide akan kebebasan, ide akan martabat, martabat pribadi, ide bahwa setiap pribadi harus memiliki hak pilih yang sama dalam pembentukan pemerintahan.Namun jika kita ingin membuat demokrasi kembali menjadi kuat, jika kita siap untuk menghidupkan kembali, ingin terlibat pada proyek baru dari rakyat dan politikus. Demokrasi bukan sekedar pertanyaan akan struktur. Demokrasi adalah keadaan pikiran, kegiatan, dan bagian dari kegiatan itu adalah kejujuran.  Politikus juga harus belajar, dan terkadang untuk berkata hal-hal tertentu yang diinginkan para pemilih, yang telah dijanjikan kepada para pemilih, mungkin tidak mungkin kami laksanakan atau mungkin malah sebaiknya tidak dilaksanakan.  Hal kedua yang harus kita pahami adalah kegeniusan masyarakat kita. Masyarakat sekarang belum pernah terdidik dan sebersemangat, dan sesehat, dan seberpengetahuan, sepeduli atau ingin melakukan sebanyak hal seperti sekarang, kearifan lokal. Salah satu alasan mengapa kita beralih dari aula perjamuan seperti tempat kita berdiri, dari aula perjamuan dengan gambar-gambar luar biasa penobatan para raja di dindingnya, keseluruhan drama itu dimainkan di ruangan  di mana Raja Inggris dipenggal.Mengapa kita beralih dari ruangan seperti itu, tahta seperti itu menuju balaikota, karena kita semakin beralih kepada energi dari masyarakat dan kita harus memanfaatkannya. Hal itu bisa memiliki arti berbeda pada negara yang berbeda. Di Inggris, hal itu berarti melihat pada Perancis, belajar dari Perancis, di mana ada pemilihan walikota langsung dalam sistem pemerintahan Perancis. Di Afganistan, itu berarti kita tidak berfokus pada pemilu presiden dan DPR besar-besaran, kita harus melakukan apa yang ada dari awalnya ada di Undang-Undang Afganistan, yaitu menyelenggarakan pemilu lokal pada tingkat daerah dan memilih gubernur. Namun agar hal ini dapat berhasil, kejujuran dalam dialog, demokrasi lokal, bukan sekedar pertanyaan apa yang dilakukan oleh para politisi. Pertanyaannya: "Apa yang dilakukan rakyat?" Agar politisi bisa jujur, publik harus mengijinkan mereka agar jujur, dan media, yang menjembatani politisi dan rakyat harus mengijinkan para politisi itu menjadi jujur. Jika demokrasi lokal ingin berkembang, hal itu harus didukung keterlibatan setiap warga negara.Dengan kata lain, untuk membangun kembali demokrasi berarti membangunnya kembali menjadi kuat dan penuh semangat bukan hanya masyarakat harus belajar percaya kepada para politisi, namun juga para politisi harus belajar percaya kepada masyarakat.
KEMBALI KE ARTIKEL