Gelombang krisis
nation-state (negara-bangsa) kontemporer Arab-Islam di wilayah Timur-Tengah, telah mengantarkan beberapa negaranya porak poranda, bagai mainan blok puzzle lapisan geometris seimbang terus disentuh sedikit kemudian hancur. Salah satunya adalah akibat romantisme kejayaan masa lalu yang terus dipaksakan di zaman sekarang, diformalisasikan. Tidak lagi memahami realitas politik kebangsaan secara global.
KEMBALI KE ARTIKEL