Tengoklah ke arah kiblat Mekkah saat bulan haji, betapa orang-orang memanjat doa pagi, siang, sore, malam hingga kembali pagi. Semua menyatu dalam syahdu khusyuk penuh penyerahan diri dan kebulatan hati. Manusia-manusia Ciptaan-Nya dari berbagai benua, Amerika, Eropa, Afrika, China, hingga Nusantara. Melucuti kebesaran pangkat, menanggalkan pakaian mewahnya, mencopot semua jabatan. Heterogenitas pria-wanita dari berbagai ras, etnis, suku, warna kulit, dengan pakaian sama putih semua sibuk menghajatkan pengampunan dosa, ketentraman dunia akhirat, dan ketenangan sekaligus kedamaian, di masa depan kehidupan. Islam di Kota Mekkah dengan Kabah sebagai simbol penyatuan maha indah.
KEMBALI KE ARTIKEL