Jangan pernah bermimpi, bahwa Hizbut Tahrir akan menerima Nasionalisme. Dalam pradigma lama, sistem khilafah adalah satu imperium besar, sangat otoriter dengan otoritas penuh berada di bawah sang khalifah untuk berkuasa secara penuh, baik dalam keagamaan, maupun politik. HT berpikir, agama dan nasionalisme adalah sesuatu yang kontradiktif. Faktanya, ketika Nabi Muhammad SAW berhijrah dari Makkah menuju Madinah, saat diperbatasan, beliau bertutur:
Wahai Makkah engkau adalah negeri yang paling kucintai. Seandainya pendudukmu tidak mengusir aku, aku tidak akan meninggalkan kamu (HR at-Turmudzi, nomor 3925).
KEMBALI KE ARTIKEL