Setelah berdiri 70 tahun, toko Gunung Agung tutup. Tergulungnya bisnis buku ini turut membawa isu terkait minat literasi masyarakat Indonesia. Dari kaca mata ekonomi tutupnya toko Gunung Agung sebenarnya hanya suatu bentuk kegagalan transformasi bisnis, bukan kegagalan literasi. Sama halnya dengan raksasa-raksasa bisnis seperti Nokia atau Kodak yang pernah berjaya, namun gagal beradaptasi.
KEMBALI KE ARTIKEL