Proses pemeriksaan dimulai pukul 08.00 WIB dengan melibatkan semua guru mata pelajaran. Aplikasi JMD dipilih karena kemampuannya untuk memproses hasil secara digital, sehingga lebih cepat dan akurat. Guru dapat mengunggah hasil jawaban siswa, memberikan nilai, serta menganalisis pencapaian kompetensi siswa secara langsung. "JMD sangat membantu kami dalam mengelola hasil penilaian, terutama untuk meningkatkan efisiensi waktu," ujar  Nur Hayati, salah satu guru. Â
Pemanfaatan aplikasi JMD ini didorong oleh kebutuhan madrasah untuk meningkatkan mutu layanan pendidikan berbasis teknologi. Selain mengurangi penggunaan kertas, aplikasi ini juga memberikan data yang terintegrasi untuk membantu guru menyusun laporan akademik siswa. Kepala MTsN 6 Bantul, Mafrudah, menyatakan bahwa penggunaan JMD adalah bagian dari komitmen madrasah dalam mendukung era digitalisasi pendidikan. Â
Kegiatan pemeriksaan ini diadakan secara serentak dan berfokus pada transparansi serta keadilan dalam pemberian nilai. Guru memanfaatkan fitur JMD untuk menilai setiap aspek, mulai dari hasil ujian tertulis hingga tugas berbasis proyek. Proses ini juga memastikan bahwa siswa mendapatkan umpan balik yang jelas terkait hasil belajar mereka. Â
Melalui upaya ini, MTsN 6 Bantul berharap dapat memberikan layanan pendidikan yang lebih baik dan profesional. Implementasi teknologi seperti JMD menjadi langkah nyata madrasah untuk menjawab tantangan zaman sekaligus mencetak generasi yang unggul dan berintegritas.(rus)