Kegiatan ASN Excellent tahun ini merupakan salah satu rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun Kementerian Agama RI ke-79. Kompetisi ini mempertemukan para ASN terbaik dari berbagai madrasah di Bantul untuk menunjukkan inovasi yang telah mereka implementasikan. Ia yang mewakili MTsN 6 Bantul, bersaing dengan dua finalis lain dari Madrasah Aliyah Negeri di Bantul. Presentasinya mendapatkan perhatian khusus karena inovasi yang ia paparkan memberikan solusi efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa melalui teknologi modern. Â
Kepala MTsN 6 Bantul memberikan testimoni positif kepada kandidat ASN Excellent tersebut. Beliau menyatakan bahwa ia adalah sosok guru yang memiliki integritas tinggi dalam mengajar. "Melalui dedikasi dan tangan dinginnya, berbagai tugas dapat diselesaikan dengan tuntas dan berkualitas. Ia bahkan rela memberikan waktu ekstra pada jam ke-0 untuk membimbing siswa secara sukarela," ujarnya. Dukungan moral ini menjadi motivasi tambahan baginya untuk memberikan performa terbaiknya dalam ajang tersebut. Â
Di depan tiga dewan juri yang terdiri dari kepala kantor Kemenag Bantul, kepala TU, dan kasub Penmad, ia memaparkan bagaimana penggunaan augmented reality dalam pembelajaran dapat membantu siswa memahami konsep abstrak dengan lebih mudah. Inovasi ini mendapatkan apresiasi dari para juri karena tidak hanya inovatif tetapi juga relevan dengan kebutuhan pendidikan di era digital. Kompetisi ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang adu prestasi, tetapi juga wadah untuk berbagi praktik terbaik antar pendidik. Â
Dengan dukungan penuh dari kepala madrasah, beliau optimis dapat membawa nama baik MTsN 6 Bantul di tingkat yang lebih tinggi. Apabila berhasil menjadi pemenang, inovasi ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi guru-guru lain untuk terus berinovasi dalam proses pembelajaran. Kompetisi ASN Excellent ini membuktikan bahwa guru madrasah mampu bersaing di level yang lebih luas dengan inovasi dan dedikasi tinggi.(elw)