Para guru dan pegawai ini dibagi menjadi beberapa tim, masing-masing terdiri dari empat orang yang dipandu oleh seorang pemandu atau dikenal dengan sebutan 'safe guard'. Petualangan dimulai dengan perjalanan menggunakan kendaraan roda empat kecil yang membawa mereka ke titik awal di sungai. Di sana, mereka menerima briefing dari petugas arung jeram serta dibekali peralatan keselamatan seperti pelampung, helm, dan dayung.
Sungai Elo, yang terkenal dengan arusnya yang cukup deras, menawarkan pengalaman yang memacu adrenalin. Setiap tim harus bekerja sama dengan baik, terutama saat menghadapi berbagai rintangan di sepanjang perjalanan. Di beberapa titik, perahu karet sering menabrak batu atau tersangkut, sehingga para guru bersama pemandu harus bahu membahu menarik perahu agar dapat melanjutkan perjalanan.